Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Jelang Pasar Bebas MEA Menperin Tinjau Pabrik Mamin

Sabtu, 28 Maret 2015 | 17.20.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-03-28T10:20:32Z
GRESIK,(metropantura.com) - Menteri perindustrian Repupublik Indonesia, Saleh Husin, Jum'at (27/3) mengunjungi salah satu pabrik makanan dan minuman yang ada di Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik. Kunjungan Menteri kali ini dalam rangka mengawal dan memastikan industri prioritas nasional tetap terus berkembang ke arah yang lebih baik jelang pasar bebas asean (MEA) Masyarakat ekonomi Asean ini untuk mengetahui kendala riilnya yang di hadapi para pelaku industri. Mamin, sebagai pertimbangan pemerintah untuk mengambil kebijakan.

Menperin besama rombonganya kemarin mengunjungi PT Gauda Food di Jalan Raya Krikilan Driyorejo, kunjungan ke sentra produksi biskuit dengan merk gery ini bertujuan untuk mengetahui secara langsung bertumbuhan dan kendali secara riil yang di alami para pelaku industri makanan dan minuman.

"Industri makanan dan minuman merupakan salah satu industri penting, karena pertumbuhanya yang mencapai 7,3 persen. Oleh karenanya pemerintah akan memberi insentif seperti biaya fiskal, tax holiday, dan lainya agar industri mamin terus berkembang ke arah yang lebih baik, apa lagi, sebentar lagi akan ada masyarakat ekonomi asean." Ujarnya.

Dalam sambutanya, Saleh Husen juga mengatakan, agar mampu bersain, pihaknya meminta agar industri mamin lebih memilih dan memprioritaskan penggunaan bahan baku lokal. Bahkan Saleh menawarkan agar industri mamin juga menggunakan bahan baku dari daerah asalnya yaitu Pulau Rote (NTT).

"Di daerah saya banyak terdapat kacang dan hasil pertanian lain yang bisa di olah menjadi makanan dan minuman." Tambahnya.

Saleh menegaskan, bahwa tidak ada gunanya mengekspor bahan mentah, bahan mentah tersebut sebaiknya di olah jadi bahan jadi yang mempunyai nilai tambah lebih tinggi untuk di ekspor, dan industri makanan minuman di indonesia sudah mampu melakukanya.

" Selain bahan bahan tersebut, pabrik biskuit garudafood juga sudah mampu menyerap 4.260 tenaga kerja untuk tahun 2015, Dan menyuntikkan dana sebesar 250 milyar rupiah untuk berinvestasi di bisnis biskuit, dengan menetapkan target pertumbuhan sebesar 16 persen." Pungkasnya.sgg
×
Berita Terbaru Update